SETENGAH ABAD YANG BERLAJU
KEBELAKANG
Setahun yang menjanjikan
Ingin ku rasanya melukis diawan malam ini
Sebagai tanda tangan dari para pembudak jasa ilmuan
Tak ada lagi balas nadi untuk mereka sang Umar Bakri semesta
Sekarang malah hanya mencintai alam fatamorgana
Merah matanya tak menatap warna hitam dipapan
Tak bersimbah hitam darah bangku
Tetapi berkaca dimuka cahaya peluru dan sekor
Lupakah yang melahirkan mereka dari dulu
Menuding sang penjaja abjad sebagai tempat kehancuran
Menjadi lahan kemunduran
Apabila ia bermain tenaga
Maka mereka tak terima
Berkurung bersangkar bui
Berkata saja tak bisa, karena kemanusiaan
Akibat asasi
Apakah itu sang pencari habibi nusantara sekarang
Berani tanpa pejuang
Mari selamatkan yang masih ada saja
Kini bukan yang akan datang
Tapi yang akan datang disambut dari sini